Catatan Proses Pendaftaran Haji Kami

Alhamdulillah, pada momentum mudik bulan lalu, tepatnya 24 November, kami bisa menyelesaikan misi utama dalam mudik kali ini, yakni melakukan pendaftaran haji agar bisa mendapatkan nomor porsi keberangkatan jamaah haji dari Indonesia.

Ohya karena saya dan istri mendaftarkan diri di embarkasi Kepulauan Riau ( dalam hal ini Batam) maka sangat mungkin di lokasi antum berbeda pada beberapa sisi. Namun insyallah kurang lebihnya sama

Bagian Satu

Baik, langsung saja. Berikut beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk melakukan pendaftaran haji.

  1. Uang senilai Rp. 25.000.000,-
  2. Dua Lembar Foto Kopi KTP. Karena kami mendaftar di Kota Batam, maka KTP yang diterima adalah KTP Batam.
  3. Satu lembar foto kopi Kartu Keluarga.
  4. Satu lembar foto kopi akta lahir, jika tidak ada maka foto kopi surat nikah, jika tidak juga ada maka foto kopi ijazah
  5. Satu lembar foto kopi tabungan haji
  6. Satu lembar surat keterangan sehat dari Puskesmas / Dokter/ Rumah Sakit yang wajib menyertakan di dalam suratnya informasi berupa : Golongan darah, Tinggi badan dan berat badan
  7. Dan terakhir, Pas foto berukuran 4×6 sebanyak 3 lembar, dan Pas foto berukuran 3×4 sejumlah 10 lembar untuk pendaftaran di Kantor Kementerian Agama. Sedangkan untuk pembayaran di Bank, jumlah bisa berbeda bergantung keperluan. Saran kami, cetak 20 lembar untuk pas foto ukuran 3×4, dan 12 lembar untuk pas foto ukuran 4×6.

Notif untuk persyaratan di atas

  1. Untuk pas foto yang dibutuhkan untuk mendaftar haji adalah pas foto yang menampilkan 80% wajah calon jamaah haji, tanpa kacamata, tanpa kopiah ataupun peci, serta ber background putih.
  2. Usahakan untuk mencetak foto dalam jumlah yang banyak, atau dilebihkan dari jumlah yang dibutuhkan pada proses pendaftaran haji. Karena, saat melakukan pembayaran di Bank, pas foto juga dibutuhkan. Jika tidak salah, 4 lembar untuk pas foto ukuran 3×4 dan 1 lembar untuk pas foto ukuran 4×6. Akan tetapi persyaratan ini boleh jadi berubah-ubah sesuai kebutuhan dan peraturan terbaru.
  3. Usahakan pula untuk tidak memfotokopi berkas sejumlah yang sama dengan yang dibutuhkan. Karena lebih satu atau dua lembar tentu lebih baik ketimbang ternyata kemudian kurang, dan harus ke luar dulu mencari kios fotokopi.
  4. Siapkan uang lebih, sekitar Rp. 200.000,- untuk keperluan pembayaran di Bank.
  5. Siapkan pula materai 6.000 sebanyak 4 lembar namun tidak wajib membawa jika tidak sempat membeli di luar. Bank sudah menyipakannya untuk anda jika diperlukan. Tentunya harus membayar.

Bagian Dua

Langkah-langkah pendaftaran haji

  1. Berdoa kepada Allah memohon kemudahan.
  2. Datang ke Bank Syariah terdekat untuk melakukan pembayaran. Bawa serta berkas yang dibutuhkan seperti KTP, Kartu Keluarga, Pas Foto, foto kopi surat nikah, ijazah dan lain-lain yang kiranya dibutuhkan. Semua Bank Syariah adalah mitra Kementerian Agama. Akan tetapi yang paling kami rekomendasikan adalah Bank BNI Syariah. Antum juga bisa pilih Bank Mandiri Syariah sebenarnya. Bergantung nyamannya di mana.
  3. Ikuti semua langkah-langkah yang diarahkan oleh customer service dengan baik.
  4. Ketika customer service bertanya ingin buka tabungan haji yang akadnya “Wadi’ah” atau “Mudharabah” ? Pilihlah WADI’AH supaya uang antum tidak berubah-ubah nilainya.
  5. Melakukan pembayaran senilai Rp. 25.000.000,- untuk mendapatkan klaim porsi pemberangkatan. Ohya, di sini kita akan diminta untuk melebihkan pembayaran. Minimal Rp. 50.000,-. Kenapa ? Karena langsung setelah kita melakukan pembayaran / setoran tunai ke tabungan haji kita yang sudah dibuatkan, maka uang tersebut akan langsung didebet ke kementerian agama. Nah, sisa Rp. 50.000,- atau sekian tadi adalah saldo minimum dari rekening tabungan haji yang kita buat.
  6. Kembali ikuti semua alurnya sesuai arahan customer service sampai selesai.
  7. Terakhir, pihak Bank akan memberikan kepada kita bukti pembayaran yang berupa 4 lembar kertas, serta sebuah buku tabungan.
  8. Jangan lupa, semua berkas yang diberikan, difoto kopi. Termasuk buku tabungan yang foto kopiannya menjadi syarat pendaftaran haji di kementerian agama.
  9. Ohya, jangan lupa ghadul bashar / tahan pandangan kalau customer servicenya perempuan dan antum laki-laki. Pun sebaliknya.

Bagian Tiga

  1. Siapkan semua berkas yang dibutuhkan dan dipersyaratkan pada “Bagian satu” tadi dan jangan lupa perhatikan pula catatan-catatan yang kami berikan.
  2. Supaya lebih mudah, pisahkan dalam 1 map tersendiri untuk berkas-berkas yang dibutuhkan yang jumlah lembarannya sudah sama persis dengan yang ada di persyaratan pertama di bagian satu.
  3. Pisahkan juga berkas-berkas penunjang di map yang lain, barangkali dibutuhkan nantinya. Jangan sampai tercampur. Karena jika tercampur, dikhawatirkan nanti di sana malah panik.
  4. Berangkat ke Kantor Kementerian Agama, dengan semua berkas tadi, sambil berdoa agar Allah mempermudah segala urusan.
  5. Serahkan semua berkas yang dibutuhkan dengan memasukkan berkas tadi pada map khusus yang sudah di sediakan di sana.
  6. Ikuti alur yang sudah ditetapkan oleh petugas di Kantor Kementerian Agama. Jika berkas antum lengkap, insyallah lancar.

Bagian Empat

Beberapa hal yang kami (saya dan istri) alami selama proses pendaftaran haji

  • Proses kami sudah dimulai sejak bulan Mei, ketika Istri mencabut keanggotaan beliau dalam Kartu Keluarga orangtuanya di Cilacap. Karena satu dan lain hal, proses ini baru bisa kami lanjutkan kembali pada bulan November
  • Sebelum melakukan pendaftaran haji, kami terlebih dahulu menyelesaikan pembuatan berkas yang dibutuhkan seperti KTP dan Kartu Keluarga, terutama untuk Istri yang sekarang sudah ber KTP Batam.
  • Akan tetapi, lambatnya proses pembuatan eKTP dan Kartu Keluarga, maka kami hanya bisa menggunakan surat keterangan eKTP dan berkas Draft Kartu Keluarga. Alhamdulillah-nya, berkas-berkas tersebut bisa digunakan untuk keperluan seperti pembuatan tabungan haji, pendaftaran haji serta pembuatan passport.
  • Banyak-banyak berdoa benar-benar akan membantu kita. Sungguh. Antum pasti pernah mendengar bahwa dalam berhaji, seseorang seringkali mendapatkan ujian demikian dan demikian.
  • Ketahuilah bahwa ujian-ujian tersebut sudah dimulai sejak proses pendaftaran haji. Berikut di antara ujian-ujian yang kami (atau lebih tepatnya saya) alami.
  1. Antrian di Bank BNI Syariah pada hari itu tiba-tiba overload. 2 dari 4 customer service sedang cuti karena sakit. Hal yang tidak biasa mengingat saya sudah sering ke BNI Syariah tersebut dan biasanya sangat-sangat lengang. Saya yang datang jam 10.00 pagi baru bisa dilayani pada pukul 13.40.
  2. Saya melakukan pembayaran non tunai, yakni dengan men-transfer uang senilai Rp.25.000.000,- dari rekening tabungan kami yang lain ke rekening tabungan haji yang baru. Qaddarallah di sinipun saya mengalami kendala, di mana mobile banking tiba-tiba gagal transfer. Sehingga saya harus melakukan transfer melalui ATM di luar yang jauh karena berasal dari Bank yang berbeda. Sampai di ATM, tiba-tiba langkah saya agak sedikit diserobot oleh laki-laki yang kemudian melakukan transaksi sambil menelpon. Sedangkan mesin ATM nya cuma satu itu saja. Mencari ATM lainnya di luar tentu akan membuang waktu. Ketika tiba waktu saya, tiba-tiba fitur TRANSFER tidak saya lihat di layar ATM. Subhanallah.
  3. Setelah istighfar dan berdoa, masih di mesin ATM- saya kemudian mencoba sekali lagi melakukan transfer via mobile dengan battery HP yang tinggal 15%, namun alhamdulillah kali ini berhasil.
  4. Di kementerian agama, sistem mengalami gangguan ketika proses input data calon jemaah haji di Kementerian Agama. Padahal pendaftar sebelum kami lancar jaya.
  5. Akhirnya saya berhasil melakukan input data, akan tetapi ketika melakukan pengambilan foto di tempat, qaddarallah mata saya berkedip sehingga harus diulang. Pada proses pengulangan pengambilan gambar dan input sidik jari, sistem di komputer mengalami crash dan gagal berkali-kali.
  6. Setelah berdoa dan berbanyak istighfar, dengan izin Allah sistem kembali bisa berfungsi dengan baik dan input data bisa dilakukan.

Dan Alhamdulillah Alladzi bi ni’matihi tatimmussholihat… setelah semua proses dilalui, kami mendaptakan nomor porsi haji dan insyallah akan berangkat dalam 13 tahun.

Agak lama, tapi tidak mengapa. Semoga Allah sampaikan umur kami.

Demikianlah.

Semoga bermanfaat.

 

Alfarisy

Leave a comment